MODEL SISTEM INFORMASI SDM
(Sumber Daya Manusia)
Definisi sistem informasi SDM (
Sumber Daya Manusia)
Sistem
informasi sumber daya manusia adalah
sistem yang bertugas untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan
sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan
informasi itu kepada pemakai.
Sistem
informasi sumber daya manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses
pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Informasi yang disediakan merupakan informasi mengenai kebutuhan akan pegawai
dalam sebuah organisasi, informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai,
informasi pengelolaan pegawai selama menjadi bagian dari organisasi tersebut,
dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.
Sistem
informasi sumber daya manusia merupakan sebuah bentuk interaksi atau pertemuan
antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia dan teknologi informasi.
Ssistem ini menggabungkan manajemen sumber daya manusia sebagai suatu disiplin
yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas - aktivitas
manajemen sumber daya manusia seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun
sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi
dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan. Secara
keseluruhan sistem perencanaan sumber daya perusahaan bertujuan
mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi - aplikasi yang berbeda
ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal.
Model Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia
Perencanaan
awal harus memasukan sebuah model keseluruhan yang akan menggambarkan
masukan-masukan, transformasi, dan keluaran-keluaran yang diharapkan dari
sebuah sistem. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia menggunakan format umum
yang sama dari subsistem input, database, dan subsistem output yang telah
digunakan berbagai area fungsional lain.
Komponen
Sumber Daya Manusia (SDM) dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Subsistem Input
Kombinasi
standar dari pengolahan data, penelitian,
dan intelejen.
Subsistem
ini terdiri dari :
a. Sistem
Informasi Data Personil
Menyediakan
data personil bagi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia sehingga database
berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil yang berupa non
keuntungan relatif lebih permanen seperti : nama pegawai, jenis kelamin,
tanggal lahir, pendidikan, jumlah tanggungan.
b. Subsistem
Penelitian Sumber Daya Manusia
Mengumpulkan
data melalui proyek penelitian khusus, contohnya :
penelitian
suksesi, analisis dan evaluasi jabatan dan penelitian keluhan.
c. Subsistem
Intelijen Sumber Daya Manusia
Subsistem
ini mengumpulkan data berhubungan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dari
lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini meliputi
pemerintah, pemasok, tenaga kerja, masyarakat global, dan sebagainya.
2. Database Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia (SISDM)
Database
yang digunakan adalah berbasis komputer yang meliputi :
a. Isi
Database
Data
pegawai, seperti : tanggal lahir, nama, departemen, jabatan, tingkat
pendidikan, dan lain-lain.
Data non
pegawai, yang mengidentifikasi data dan menjelaskan organisasi di lingkungan
per-usahaan seperti agen tenaga kerja, akademis, universitas, serikat kerja,
serta pemerintahan.
b. Lokasi
Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM)
Sebagai
database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ditempatkan pada komputer sentral
perusahaan, tetapi database yang lain bisa berada didivisi khusus seperti pada
divisi operasi lain dan luar pusat pelayanan.
c. Perangkat Lunak Manajemen Database
Perangkat
lunak yang digunakan dalam mengelola database Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia perusahaan contohnya : IMS, FOCUS, Dbase, dan lain-lain.
3. Subsistem Output
Mencerminkan
hasil pengelolahan data Sumber Daya Manusia (SDM) personil perusahaan, yang
meliputi :
a. Subsistem
Perencanaan Angkatan Kerja
Subsistem
ini meliputi semua kegiatan yang memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi
kebutuhan pegawai di masa datang sepertipembuatan bagan organisasi, peramalan
gaji, analisis atau evaluasi jabatan.
b. Subsistem
Perekutan
Subsistem
ini mengidentifikasi dua aplikasi perekutan yaitu penelusuran pelamaran dan
pencarian internal.
c. Subsistem
Manajemen Angkatan Kerja
Meliputi
penilaian kerja, pendidikan dan pelatihan, pengendalian posisi, realokasi,
keahlian atau kompetisi, suksesi dan pendisiplinan.
d. Subsistem
Kompesasi
Mendeskripsikan
segala bentuk informasi yang berkaitan dengan balas jasa terhadap apa yang
telah dikerjakan oleh karyawan, meliputi peningkatanpenghargaan, gaji,
kompesasi eksekutif, intensif bonus kehadiran.
e. Subsistem
benefit
Subsistem benefit
ini seperti berapa besar pensiun yang diperoleh seorang karyawan dan masa kerjanya.
Tujuan Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia
Dalam sistem
informasi sumber daya manusia (SISDM) mempunyai dua tujuan utama dalam
organisasi antara lain :
1. Untuk
meningkatkan efisiensi, dimana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia
digabungkan menjadi Satu supaya lebih
strategis dan berhubungan dengan perencanaan sumber daya manusia. Ditinjau dari
manfaatnya sistem informasi sumber daya manusia mempunyai manfaat dalam
organisasi yaitu otomatis dalam sistem penggajian dan aktivitas tunjangan.
Dengan sistem informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan dimasukan
dalam sistem, dan pengurangan yang sesuai dan penyesuaian karyawan lainnya akan
tercermin dalam pengecekan gaji terakhir.
2. Tujuan
kedua sistem informasi sumber daya manusia adalah supaya lebih strategis dan
berhubungan dengan peresncanaan sumber daya manusia. Dengan mempunyai data yang
mudah diakses akan membuat perencanaan sumber daya manusia dan pembuatan
keputusan manajerial didasarkan lebih banyak pada informasi dari pada
mengandalkan persepsi dan institusi manajerial.
Contoh-contoh Sistem SDM dalam
berbagai bidang
1. Informatika.
Kemajuan teknologi komputer dan informasi, faktanya juga membuat dunia
kejahatan makin canggih. Praktek-praktek pencurian melalui jaringan computer
dan internet, seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet,
bahkan pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara, juga makin sering
terjadi.
Kemajuan
teknologi komputer dan informasi ini, juga memungkinkan seseorang bisa dirusak
kehidupan pribadinya dengan cara penyebarluasan informasi yang tidak benar dan
gambar yang direkayasa menggunakan computer dan disebarkan melalui internet.
2. Persenjataan.
Persenjataan yang canggih juga memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan
senjata modern dan canggih, bisa lebih menimbulakn kerusakan dan kerugian yang
lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata
konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak
daripada perang tradisional. Senjata modern dan canggih juga bisa membuat
beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak
pada negara lain. Senjata modern dengan efek penghancur yang dahsyat, seperti
senjata dengan uranium dan nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat
tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang.?
3. Biologi.
Teknologi rekayasa di bidang biologi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Dengan teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang
disebut sebagai cloning yang bisa diterapkan pada tumbuhan, hewan, dan sangat
mungkin juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat
menciptakan mahluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya. Termasuk
dalam menciptakan organ manusia yang diperlukan untuk memperbaiki atau
memperbarui organ yang rusak. Namun masalahnya tentu akan lain, juka praktek
cloning itu dilakukan untuk menciptakan manusia baru. Keinginan untuk
menciptakan manusia tanpa melalui perkawinan seperti ini, bahkan sudah memicu
munculnya pro-kontra diantara para ahli yang mendukung dan yang menentangnya.
Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa melahirkan
dampak negatif .
4. Lingkungan
hidup. Dari banyak pengalaman, kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri
masih terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata
secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga
tercemar. Asap dari industri dan juga transportasi juga menyebabkan polusi
udara yang mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya
pemanasan global.
Pengambilan
sumber alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih,
melahirkan ancaman tidak tersedianya sumber alam bagi generasi mendatang.
Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan
akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin
meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembangunan reactor nuklir di tempat
yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak
lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang.
Dari sini
tampak bahwa perkembangan teknologi di bidang industri pun perlu memperhatikan
pengaturan terhadap lingkungan hidup manusia.
5. Medis.
Kemajuan teknologi kedokteran sangat pesat, banyak peralatan medis yang
mutakhir ditemukan. Kecuali dampak yang positif, sudah tampak bahwa peralatan
yang modern itu juga membawa dampak negatif. Beberapa rumah sakit yang
mempunyai peralatan itu, sering secara mudah menganjurkan pasien, termasuk yang
secara ekonomi tak mampu, untuk menjalani diagnosa dengan alat itu meski
sebenarnya tidak perlu. Akibatnya mereka harus membayar mahal. Bahkan ada
beberapa dokter “memaksakan” tindakan operasi dengan menggunakan peralatan yang
canggih, hanya demi mengembalikan investasi pembelian peralatan tersebut. Jadi
tindakan yang dilakukan terhadap pasien, tidak lagi didasarkan pada
pertimbangan untuk membantu pasien, tapi justru pada alatnya.
Dari beberapa contoh di atas menjadi jelas bahwa kecuali
dampak positif dari kemajuan sains dan teknologi, juga terdapat banyak dampak
negatifnya. Maka kiranya diperlukan suatu aturan main, suatu pembatasan, suatu
arah bagi perkembangan teknologi, terutama dalam penggunaan hasil teknologi.
KELEBIHAN
1. Perusahaan dapat mengonsentrasikan diri pada bisnis
yang ditangani, masalah mengenai hardware, sofware, dan maintenance sistem
merupakan tanggung jawab pihak ahli sistem informasi.
2. cepat, efektif, dan efisisen karena dikerjakan oleh orang
yang profesional di bidangnya.
3. Mengurangi resiko penghamburan investasi jika penggunaan
sumber daya sistem informasi belum optimal. Jika hal ini terjadi maka
perusahaan hanya menggunakan sumber daya sistem yang optimal pada saat-saat
tertentu saja, sehingga sumber daya sistem informasi menjadi tidak dimanfaatkan
pada waktu yang lainnya.
4. Biaya pengembangan sistem informasi dapat disesuaikan
dengan anggaran dan kebutuhan perusahaan. Mahal atau murahnya biaya
pengembangan sistem informasi tergantung
jenis program yang dibeli.
KEKURANGAN
1. Ada peluang sistem informasi yang dikembangkan tidak
sesuai dengan kebutuhan perusahaan dikarenakan vendor tidak memahami kebutuhan
sistem dalam perusahaan tersebut.
2. Relatif sulit melakukan perbaikan dan pengembangan sistem
informasi karena pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh vendor, sedangkan
perusahaan umumnya hanya terlibat sampai rancangan kebutuhan sistem.
3. Manajemen perusahaan membutuhkan proses pembelajaran yang
cukup lama dan perusahaan harus membayar lisensi program yang dibeli sehingga
ada konsekuensi biaya tambahan yang dibayarkan.
KESIMPULAN
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem
yang mendukung proses pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai
informasi yang diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan berbagai
informasi mengenai pegawai dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem
informasi sumber daya manusia sangat penting dalam suatu perusahaan, karena
kesuksesan suatu perusahaan salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia yang terdapat dalam perusahaan tersebut.
SARAN
Hendaknya sarana pengolahan data yang tersedia mempermudah
koordinasi dan proses promosi jabatan karyawan, serta pengiriman data dalam
bentuk system informasi sumber daya manusia dapat dilakukan dengan cepat dan
tepat.
DAFTAR PUSTAKA.
https://fheblo6.files.wordpress.com/2009/11/sisdm.doc